Penjelasan Ringkas

UPHPL adalah perusahaan rumahan atau home industri yang memproduksi, mendistribusikan, dan menawarkan produk berupa IKAN ASAP. IKAN ASAP adalah produk olahan hasil perikanan yang berasal / dibuat dari aneka ikan air laut dengan dengan pola di asap menggunakan oven pengasapan. Ikan yang merupakan bahan pokok pembuatan dapat di pakai berbagai jenis ikan tetapi pada umumnya banyak menggunakan ikan berdaging tebal.
â € ¢ Pemilik Perusahaan: SMK PGRI PASIR SAKTI
â € ¢ Alamat Perusahaan: Jl. Merdeka No 1 Desa Pasir sakti Kecamatan Pasir sakti
kabupaten Lampung Timur
â € ¢ Karyawan: 2 orang
â € ¢ Website: http/ / UPHPLco.indonetwork.co.id
â € ¢ Email: nuzulanggeriangge@ yahoo.co.id

â € ¢ Jenis Perusahaan: Home industri â € � Usaha Pengolahan Hasil Perikanan
Lokalâ € � ( UPHPL)
â € ¢ Jenis Produk : makanan lauk pauk non kolesterol
â € ¢ Nama Produk: Ikan asap
â € ¢ Harga: Rp. 40.000/ bungkus dan pembelian secara kolektif dengan minimal
pembelian per bungkus
B. Visi dan Misi
Visi: Menjadi perusahaan penghasil Produk lauk pauk aneka ikan terutama ikan asap yang bermutu secara kualitatif dan kuantitatif, mandiri, menguasai dan mencapai target pasar, dan dikenal secara luas oleh masyarakat.
Misi:
â € ¢ Melakukan klasifikasi dan penyaringan bahan produksi
â € ¢ Meningkatkan kualitas SDM karyawan dengan monitoring, sugesti, penstimulus,
dan leadership yang dibutuhkan
â € ¢ Mendesain kemasan dan penampilan produk semenarik mungkin
â € ¢ Permodalan usaha secara mandiri
â € ¢ Marketing atau teknik penawaran yang maksimal dengan teknik financial dan
marketing revolution yang dibagi menjadi dalam skala kecil dan dalam skala besar
â € ¢ Promosi lewat pembentukan citra terhadap publik, publisitas merek kemasan, iklan
online internet gratis, dan brosur tempel
C. Sejarah Perusahaan
Home industri UPHPL â € � IKAN ASAPâ € � didirikan oleh SMK PGRI Pasir Sakti, yang di kelola oleh NUZUL ANGGERU GURU SMK PGRI Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur dan berdiri pada tanggal 12 Mei 2013. Berawal dari keisengan untuk berinvestasi dan coba-coba, dengan melihat keadaan di lingkungan sekitar terutama di daerahnya yang masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani tambak dan nelayan, sehingga produksi perikanan di daerah tersebut over produk sehingga harga produk hasil perikanan tersebut menjadi menurun keadaan inilah yang menjadi gagasan Yunita untuk merubah nilai komoditi tersebut dengan mengolahnya menjadi makanan yang bernilai gizi dan dapat mampu tahan awet karena pengasapan merupakan salah satu cara untuk mengawetkan bahan makanan terutama ikan, karena dilihat dari pengolahannya maka namanya â € � IKAN ASAPâ € � dan tidak membutuhkan modal yang banyak.
Yunita yang saat itu mendapat beasiswa akademik merekrut beberapa tetangga dan teman-temannya yang tidak bisa melanjutkan pendidikan lebih lanjut untuk bekerja sama. Dari modal beasiswa dan kenalan inilah usaha home industri UPHPL â € � IKAN ASAPâ € � berhasil didirikan. Bermodalkan Rp. dan Rp. sebagai antisipasi managemen resiko, UPHPL â € � IKAN ASAPâ € � mulai diperkenalkan kemasyarakat sekitar.
Pada awal berdiri, UPHPL â € � IKAN ASAPâ € � memiliki dua orang karyawan, yaitu Dewi dan Slamet, dua orang yang pada awalnya belum memiliki pekerjaan. Yunita sebagai pemilik modal tidak menerapkan sistem bagi hasil disini, akan tetapi sistem gaji dengan kepercayaan penuh pada Dewi yang ditunjuk sebagai bendahara sekaligus skretaris perusahaan. Sedangkan Selamet sebagai sales dan distributor.

• Saya kenal dengan perusahaan ini dan ingin memberikan tinjauan.
• Kenalkan ke teman Anda